Bahan Materi Akuntansi Keprilakuan

Balance Scorecard

Corporate berfungsi
ü  memastikan bahwa bisnis akan memberikan kontribusi terhadap corporate (control).
ü  mencari portofolio bisnis. 
Bisnis berfungsi "how to win competition"
o   unit ini independen dengan yang lainnya; bisa ditutup/dijual tanpa mengganggu unit bisnis yang lain.
o   untuk keputusan sumberdaya.
o   untuk keputusan perusahaan.
o   peningkatan market share "how to win competition" dengan growth sustainability. 

Control mencakup ® perencanaan; implementasi; monitor & evaluasi; reward.
Semua ini tercapai tidaknya dengan melihat ROI dan EVA.
ROI
untuk menaikkan return tanpa menaikkan investasi
lebih mengurangi ekspansi
bersifat jangka pendek, tidak sustainability, dan perusahaan tidak dominan lagi di pasar
banyak yang mencapai ROI dengan mengorbankan growth sustainability
EVA
bersifat non accounting; ekonomi profit; fokus keuangan.
Target control mengarahkan keputusan dan perilaku agar menunjang pelaksanaan strategi, pencapaian tujuan, dan perwujudan visi.

Pembahasan Artikel
Teori untuk ketiga artikel
Banker et al. (2004)® common and unik                                  Cognitive decision making
Banker et al. (2011)®linkage to strategy and non linked          Bias in decision making
Liedka et al. (2008)                                                                   irrationaly decision making
Permasalahan yang diangkat:
BSC biaya yang mahal dan pemborosan karena BSC tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Keputusan ditengah ketidakpastian sehingga seseorang cenderung heuriustic disebut ambiguitas.
Manusia mempunyai keterbatasan untuk menyimpan informasi, jika diberikan terlalu banyak informasi akan overload sehingga menciptakan heuristic.

Kesimpulan:
Balance Scorecard ®banyak informasi® sehingga harus membandingkan
­
Tapi ada keterbatasan cognitive ® sehingga dalam menilai cenderung “heuristik” dengan common indicator yang familiar.

Bias decision making ® heuristik® information overload.


Komentar

Postingan Populer